Monday, January 16, 2017

Kiper Arema FC Achmad Kurniawan Meninggal Dunia

Setelah berita bahagia, kini kabar duka menghampiri sepakbola Indonesia. Tak lama setelah euforia diakuinya kembali Persebaya oleh PSSI, kini berita duka datang dari Malang. Kiper Arema FC Achmad Kurniawan meninggal dunia pada usia 37 tahun karena serangan jantung.
“Innalillahi wainailahi rojiun selamat jalan Kung Allah lebih sayang ama lu kung…insya Allah diterima disisi Allah SWT.amin#selamatjalanAKA47,” tulis Hamka Hamzah di akun Twitter-nya.
Berita kematian itu juga dibenarkan oleh pelatih kiper Arema FC Yanuar “Begal” Hermansyah. “Iya saya baru dapat kabar dari orang Mess Arema. AK meninggal, sekarang masih di rumah sakit,” ujar Begal, seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Untuk diketahui, kakak kandung Kurnia Mega itu dirawat di rumah sakit sejak akhir Desember lalu setelah mengeluh sesak napas. Ia juga sempat koma ketika dirawat di IGD Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang.
Beberapa ucapan belasungkawa langsung berhamburan di media sosial. Ucapan belasungkawa juga datang dari Kemenpora Imam Nahrawi dan PSSI.

Thursday, December 29, 2016

Cara Menendang Bola dengan Bagian Punggung Kaki



Menendang bola dengan kaki bagian punggung digunakan untuk jarak tempuh tendangan yang jauh. Berikut teknik atau cara menendang bola dengan kaki bagian punggung:
  1. Sikap awal tubuh berdiri menghadap bola.
  2. Kaki kiri atau yang digunakan untuk menumpu diletakkan di samping bola dengan sedikit menekuk lutut.
  3. Kedua tangan rileks untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  4. Pandangan mata fokus ke arah bola.
  5. Tekuk ke bawah pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menendang bola.
  6. Ketika menendang, tekuk menghadap ke depan lutut kaki kanan atau yang digunakan untuk menendang dan ayunkan dari belakang ke arah bola, kemudian sentuhkan kaki pada bola bagian belakang.
  7. Setelah menendang, tumpukan berat badan ke bagian depan.

Cara Menendang Bola dengan Kaki Bagian Luar


Teknik ini adalah tendangan yang menggunakan sisi bagian luar dari kaki, dan digunakan untuk menendang dengan jarak tempuh tendangan yang lebih dekat. Berikut langkah-langkah menendang bola denga kaki bagian luar:
  1. Sikap awal tubuh adalah berdiri menghadap ke arah bola.
  2. Kaki kiri atau yang menumpu tubuh diletakkan di samping bola yang akan ditendang.
  3. Kedua tangan dirilekskan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  4. Kaki kanan atau yang digunakan untuk menendang bola sedikit diputar ke dalam.
  5. Pandangan mata ke arah bola.
  6. Ayunkan kaki yang digunakan untuk menendang bola ke arah depan.
  7. Kaki bagian luar disentuhkan atau dikenakan pada bola.
  8. Kemudian, geser atau condongkan berat badan ke bagian depan tubuh.

Tahapan wasit sepak bola

Tahapan menjadi wasit sepakbola
Wasit dan Asisten Wasit dididik dan dilatih dalam sebuah kursus berjenjang. Jenjang pertama seorang wasit yaitu mengikuti kursus C3, yaitu lisensi yang harus diambil wasit pada tingkat dasar. Lisensi ini berlaku untuk memimpin pertandingan level kota atau kabupaten.
Yang berhak menyelenggarakan kursus ini yaitu PSSI Pengurus Cabang (Pengcab) suatu kota atau kabupaten. Kursus C3 berlangsung selama sekitar satu minggu, dengan materi teori dasar peraturan permainan sepakbola dan praktek dasar seorang wasit. Kursus diakhiri dengan tes kebugaran standar FIFA, dengan lari 8 x 40 meter dalam waktu 6 detik dan 20 x 150 meter dalam waktu 30 detik per 150 meternya.
Lisensi selanjutnya yang harus diambil Wasit setelah memiliki lisensi C3, yaitu kursus C2 (tingkat Provinsi). Kursus ini hanya boleh diselenggarakan oleh PSSI Tingkat Provinsi. Hampir sama dengan penyelenggaraan C3, Kursus C2 berlangsung selama sekitar satu minggu, dengan materi lebih kepada teori 17 peraturan permainan sepakbola dan penguasaan di lapangan. Kursus C2 juga diakhiri dengan tes kebugaran standar FIFA, dengan lari 8 x 40 meter dalam 6 detik dan 20 x 150 meter dalam waktu 30 detik per 150 meternya.
Wasit yang dinyatakan lulus dan memegang lisensi C2 berhak untuk memimpin pertandingan sepakbola tingkat provinsi, seperti Porprov, Popda, Porda atau turnamen-turnamen resmi di tingkat provinsi di mana wasit tersebut aktif.
Setelah memegang lisensi C2, wasit yang ingin melanjutkan jenjang karir di tingkat nasional wajib mengambil lisensi C1, yang hanya diselenggarakan oleh PSSI Pusat. Kursus wasit tingkat nasional ini juga berlangsung sekitar satu minggu dengan materi peraturan permainan dalam Bahasa Inggris.
Yang membedakan penyelenggaraan kursus C1 ini dengan kursus sebelumnya adalah pada hari pertama dilaksanakan tes kebugaran standar FIFA terlebih dahulu, dengan lari 8 x 40 meter dalam 6 detik dan 20 x 150 meter dalam waktu 30 detik per 150 meternya. Baru kemudian dilanjutkan dengan teori.
Wasit yang lulus kursus C1 berhak untuk memimpin pertandingan level nasional, seperti Liga Indonesia dan Liga Amatir, dan juga harus lulus dalam penyegaran wasit yang dilaksanakan sebelum kompetisi Liga Indonesia diputar.

Cara Menendang Bola dengan Kaki Bagian Dalam


Berikut langkah-langkah sederhana mengenai teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam yang benar untuk jarak yang jauh:
  1. Berdiri dengan sikap tubuh menghadap ke arah bola.
  2. Posisikan kaki kiri untuk bertumpu di samping bola dengan lutut sedikit ditekuk.
  3. Pastikan tubuh agak sedikit dicondongkan ke belakang.
  4. Untuk keseimbangan, tekuk sedikit kedua tangan di samping badan.
  5. Fokuslah ke arah bola dan pada sasaran tembakmu.
  6. Bidik bola tepat di bagian tengahnya dengan bagian dalam dari kaki.
  7. Kemudian, ayunkan kaki kanan dari belakang ke depan dan tendang bolanya dengan sasaran bola berada di bagian samping.
  8. Setelah menendang, tumpu berat badan ke kaki kanan atau yang dipakai untuk menendang.
  9. Mendarat dengan baik dengan mendahulukan kaki kanan tersebut

Mengenal atlit volly yang kece

1. Yolla Yuliana


Pemain voli kebanggaan kota kembang ini memiliki tinggi badan 180cm, berat 76kg, kulit putih dan beralis tebal. Yolla Yuliana, mojang Bandung kelahiran 16 Mei 1994 ini memiliki wajah cantik dan postur tubuh ideal untuk seorang pemain voli.
Yolla Yuliana pertama kali terjun ke dunia olahraga voli sejak usia 14 tahun, ia sempat kaget menghadapi keras dan disiplinnya asrama atlet. Hingga akhirnya ia sempat mengundurkan diri namun akhirnya dipanggil untuk bergabung kembali dengan tim voli SEA Games.
Di balik kecantikannya, perempuan ramah, lembut dan manja ini mempunyai tato di bagian dadanya, yang membuat dia tampak tomboy. Lucunya, jika penampilannya di lapangan mengecewakan, ia akan minta maaf melalui social media. Namun, saat berada di lapangan, ia akan bersikap garang menyerang lawan.
Profil singkat:
Nama Lengkap : Yolla Yuliana
Nama Panggilan : Yolla
Tempat Lahir : Bandung
TGL Lahir : 16 Mei 1994
Hoby : Dengerin Musik
No Punggung : 15
Posisi : Quiker
Klub : Manokwari Valeria
Tinggi Badan : 180 Cm
Berat Badan : 76 Kg
Twitter: @D1515OLA

2. Zara Alfa Lautania


Zara Alfa Lautania tercatat sebagai pemain Jakarta Popsivo. Pemain kelahiran 28 November 1990 ini berposisi sebagai setter. Sebelum membela Popsivo, Zara juga pernah memperkuat tim Alko Bandung.
Meski bertubuh mungil untuk kalangan pevoli, Zara kerap menjadi pusat perhatian. Bukan hanya karena permainan Zara yang apik, tetapi juga berkat wajah manisnya.
Profil singkat:
Nama Lengkap : Zara Alfa Lautania
Nama Panggilan : Zara
TGL Lahir : 28 November 1990
Tinggi Badan : 165cm
Berat Badan : 55Kg
Posisi : Setter

3. Maya Kurnia Indri


Maya Kurnia Indri. Ia merupakan atlit dari klub Pertamina Jakarta dan tergabung di kompetisi Pro Liga 2014.
Prestasi Maya di kancah bola voli nasional memang cukup pesat. Dalam usia 23 tahun, quicker andalan klub Jakarta Pertamina Energi di ajang Pertamina Proliga 2015 tersebut sudah mencicipi beragam penghargaan individu hingga gelar juara bersama tim yang dibelanya.
Pengalaman Maya di level tim nasional pun cukup banyak. Sudah sejak 2007 dia berjuang di ajang SEA Games bersama timnas bola voli Indonesia.
Maya menyukai voli dari semenjak usia dini. Tak heran jika ia tumbuh sebagai salah satu atlet nasional yang kemampuannya patut diperhitungkan. Banyak penghargaan seputar dunia voli yang berhasil ia koleksi saat ini.
Profil singkat:
Nama Lengkap : Maya Kurnia Indri
Nama Panggilan : Maya
TGL Lahir : Sidoarjo, 17 Februari 1992
Tinggi Badan : 178cm
Berat Badan : 55Kg
Posisi : quicker

4. Pungky Afriecia


Jakarta Electric PLN merupakan tempatnya pemain voli cantik. Selain Yolla Yuliana dan Berllian Marseheilla, ada juga Pungky Afriecia. Dara Bandung ini memang disebut beberapa pihak sebagai sosok bidadari di lapangan voli.
Tak hanya cantik, permainan gadis berusia 21 tahun tersebut juga menawan. Terbukti, beberapa prestasi sukses dia raih. Satu di antaranya adalah membawa Alko Bandung menjuarai Liga Voli Indonesia (Livoli) 2015.
Pungky Afriecia memang sudah cukup lama berkarier di pentas bola voli nasional. Selain dari aksi-aksi di lapangan, pesona Pungky semakin tersorot berkat paras cantiknya. Bahkan, tak sedikit yang bilang, Pungky merupakan salah satu pevoli tercantik di Tanah Air.
Profil singkat:
Nama Lengkap : Pungky Afriecia
TGL Lahir : Bandung, 28 April 1994
Tinggi Badan : 180cm
Berat Badan : 65Kg
Posisi : quicker

5. Berllian Marsheilla


Pevoli cantik berikutnya adalah Berllian Marsheilla, pemain inti klub voli Jakarta PLN. Ia merupakan primadona di ajang kompetisi Pro Liga bukan cuma karena parasnya yang cantik, tapi juga prestasinya yang gemilang.
Sejak usia dini, Sheilla telah mengantongi banyak penghargaan di dunia olahraga voli. Hal itu membuatnya direkrut oleh Timnas Voli Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Hingga saat inipun, Berllian masih tergabung di Timnas Indonesia.
Profil singkat:
Nama Lengkap : Berllian Marsheilla
Nama Panggilan : Sheilla
TGL Lahir : 22 Desember 1989
Tinggi Badan : 171cm
Berat Badan : 60Kg
Posisi : 1.Open Spiker 2.All Around Spiker 3.Quick Spiker 4.Libero

6. Novriali Yami


Novriali Yami merupakan salah satu pemain pro liga dengan wajah cantik rupawan. Gadis kelahiran Bandung 4 November 1991 ini selalu pusat perhatian saat klubnya Valeria Manokwari bermain di lapangan.
Yami yang memiliki tubuh semampai dengan tinggi 170 cm ini mulai karirnya di dunia voli nasional dengan masuk ke klub junior Bandung Tectona. Semenjak itu, karir gadis kelahiran Purwakarta ini terus menanjak sampai akhirnya masuk ke timnas bola voli Indonesia. Dirinya pun sudah memperkuat timnas Indonesia dalam SEA Games 2013.
Profil singkat:
Nama Lengkap : Novriali Yami
Nama Panggilan : Yami
TGL Lahir : Purwakarta, 4 November 1991
Tinggi Badan : 170cm
Berat Badan : 61Kg
Posisi : All Around

Wednesday, December 28, 2016

Beberapa gaya renang

Berenang salah satu olahraga paforit bagi kalangan anak muda,berikut beberapa gaya berenang 

1. Gaya Dada/katak

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

2. Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

3. Gaya Punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
4. Gaya Kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.